.jpg)
Karburator dan injeksi sebenarnya mempunyai fungsi dan tugas yang sama, yaitu sama-sama mencampur udara dan bensin secara tepat agar terjadi pembakaran sempurna di ruang bakar.
Namun ada yang membedakan dari keduanya, yaitu cara kerja dari masing-masing sistem tersebut. Apabila para bikers belum tahu bagaimana cara kerjanya, berikut perbedaan antara sistem karburator dengan sistem injeksi:
1. Cara kerja mencampur bahan bakar dengan udara.
Sistem karburator: pencampuran bahan bakar dan udara di sebabkan adanya kevakuman ruang bakar yang terjadi akibat langkah hisap piston.
Sistem injeksi: pencampuran bahan bakar dan udara yang di lakukan oleh injektor atas perintah dari ECM yang mempertimbangkan sinyal dari sensor-sensor yang menyebar di seluruh mesin dan knalpot.
2. Pada saat suhu mesin dingin.
Sistem karburator: Untuk memperkaya campuran bensin diaktifkanlah cuk (choke) agar perbandingan bensin menjadi kaya.
Sistem injeksi: Sensor temperatur akan melaporkan keadaan temperatur mesin yang dingin agar ECM memerintahkan injektor untuk memperkaya campuran bensin.
3. Pada saat akselerasi.
Sistem karburator: Dibantu dengan adanya nosel akselerator yang berfungsi menambah pasokan bahan bakar ke mesin pada saat throtle gas dibuka secara tiba – tiba.
Sistem injeksi: sensor throttle position akan mengirimkan laporan ke ECM bahwa terjadi pembukaan throttle secara mendadak dan ECM akan memerintahkan injektor untuk memperkaya campuran bensin.
4. Pada saat rpm tinggi.
Sistem karburator: main jet dan pilot jet terbuka penuh sehingga menghasilkan tenaga yang besar.
Sistem injeksi: sensor throttle position dan sensor kevakuman di intake manifold sama-sama mengirimkan sinyal ke ECM agar sedikit memperkaya campuran bensin untuk menghasilkan daya maksimum.
Demikianlah cara kerja dari sistem karburator dan sistem injeksi. Semoga bermanfaat untuk para bikers pembaca setia ottodemond.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar